Rekat Rakit Kata & Cerita

mustinya kamu tidur kalau udah ngantuk.. badan kamu butuh istirahat, tapi pikiranmu belum kunjung lelah

apa aku selama ini terlalu percaya diri? maaf yah aku berharap lebih

Sempena itu artinya berkat. Kalau tidak percaya, cari saja definisinya di KBBI. Intinya seperti itu.

#podkez ini ditulis ketika hujan turun sambil duduk didepan cermin hexagon yang tersusun cukup rapih menghiasi dinding warna putih. Dengan banyaknya perandaian yang perlahan terwujud. Rasa takut yang hadir sejak pertama kali mengetahuinya, membuat pertemuan nyata menjadi sebuah peristiwa belajar untuk adaptasi dan mengenal lagi. Dan Jogja menjadi lokasi fenomena itu terjadi.

Orang-orang hebat, aku tidak. Apa yang sebenarnya dicari, jika aksi nyata sudah memenuhi seluruh syarat arsip?. Rumit.

Yah, meski cuma di alam mimpi. Gimana harimu? Lancar seperti biasanya kah? Aku harap begitu. Maaf yah selalu merepotkanmu, tapi kamu harus tau, seringkali tak ada nama lain yang hadir dan terbesit dalam pikir selain kamu.

Ikhlas, ampun beribu ampun. Bukan berarti tega, tapi juga butuh waktu senggang. Saya usaha semampu saya. Hanya saja stereotype yang membekas pada dna yang tak bisa diganggu gugat.

Kadang banyak hal yang bisa disyukuri, termasuk hadirnya kamu. Terimakasih banyak. Stay Safe, Stay Healthy, Stay happy, and Stay with me. Maaf yah aku sayang kamunya dalam diam :)

Takk tahu harus bagaimana, agar bisa menjadi seperti yang engkau minta. Aku hanya perlu diingatkan, tidak serta merta dengan mental yang jadi jaminannya. Ada banyak cara menyayangi. Setiap orang memiliki porsinya masing-masing. Demi Tuhan aku tak menyukai situasi yang seperti ini. Aku pun tahu engkau menyayangiku, tapi mungkin aku yang tidak tahu diri.

padahal langitnya lagi bagus-bagusnya dipandang, kenapa tiba ada senyum kamu yang terbayang mustinya kangen aku ngehubungin kamu, tapi apa daya cuma bisa bikin #podkez payahnya aku

Teman tapi sayang. Sayang sih, tapi takut kehilangan juga. Buat sekarang jadi temen dulu yah. Tapi selalu inget aku sayang kamu. Nanti kalo udah sama-sama siap.... lebih dari temen ayo-ayo aja HAHAHA

Aku belum tau apa-apa soal Jogja, yah malioboro aja sih. Itu juga udah lupa. Nanti kalo semesta sudah beri izin, kita jalan-jalan yah.

Apa kabarnya, Da? Sebenarnya tulisannya sudah saya tulis sejak tahun lalu. Tapi baru sempat saya siarkan sekarang.

Apa hanya laki-laki saja yang berdaulat untuk memproklamasikan perasaan? Seakan perempuan tidak memiliki hak asasi yang sama. Apa hanya memendam yang diperkenankan untuk setiap gadis yang ada di bumi? Setiap ungkap dan pendam yang tak terucap memiliki resiko mereka masing-masing. Setelah ini, yang akan terrjadi, terjadilah.

kesel sama diri sendiri, kesel punya perasaan kayak gini mustinya aku biasa aja dari awal aku yang terlalu perasa selamat melanjutkan aktivitasmu seperti biasa, selamat menjalani hari-hari tanpa

Ga ada hak, yah barangkali flatshoes kali yah? Well, nanya kamu udah minum obat atau belum waktu itu, rasanya gimana gitu. Pengen perhatian lebih, tapi takut kamu risih. Yaudah lah rekomendasiin obat dan ternyata kamu beli lalu kamu minum udah Syukur pada Tuhan banget

kadang banyak lelucon yang tak kita sadari tapi tiba-tiba terjadi aku, kamu, kita pasti pernah merasakan kecuali kalau kamu mengelak

2020 berakhir, ternyata kamu bisa melewati semuanya. Kamu hebat, aku bangga dengan dirimu dan kamu juga harus melakukan hal yang sama.

sejak kapan yang semustinya.. seandainya yang mungkin.... akhirnya aku meraasa semenyerah itu, jalan satu-satunya nunggu semesta kasih izin dulu untuk bertemu

Sudah ada rasa sebelum berjumpa. Merasa semua ini fana karena tak tau wujud aslinya bagaimana? Hampir-hampir kehilangan perasaan itu, tapi selalu saja ada hal yang membuat kembali ke kamu. Meski mungkin hanya aku, tidak di kamu. "Sejak hari itu kita berubah. Entah harus memilih terus maju atau justru mundur. Tapi aku memilih disini menunggu hari itu tiba. Tak menghubungimu bukan berarti tak memikirkanmu"