Pinter Politik-logo

Pinter Politik

Politics

Pinter Politik adalah Suara Politik Milenial Indonesia, yang akan membicarakan seputar politik terkini dengan pembawaan yang santai.

Location:

United States

Genres:

Politics

Description:

Pinter Politik adalah Suara Politik Milenial Indonesia, yang akan membicarakan seputar politik terkini dengan pembawaan yang santai.

Language:

English


Episodes
Ask host to enable sharing for playback control

Sejarah Partai Murba: Tan Malaka dan Alat CIA Sabotase PKI?

3/24/2024
Soekarno membekukan Partai Murba pada September 1965 atas beberapa tuduhan, salah satunya menerima uang 100 juta dolar Amerika Serikat dari CIA untuk menggulingkan Sang Proklamator. Pertentangan antara Murba dan PKI sangat tajam jelang dan selama awal 60-an. Ketika PKI semakin kuat, Murba menginisiasi kerja sama dengan militer dan pihak lainnya untuk menjegal PKI dengan membentuk Badan Pendukung Soekarnoisme (BPS) yang ternyata kurang disukai Soekarno. 7 November 1948, Tan Malaka, Chaerul Saleh, Sukarni, dan Adam Malik menjadi pelopor pendirian Partai Musyawarah Rakyat Banyak atau Murba. Partai Murba mengusung ideologi unik racikan Tan Malaka yang merupakan paham sosialisme yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia saat itu. Sempat dibekukan pada September 1965, setahun kemudian Partai Murba direhabilitasi oleh pemerintah dalam masa peralihan dari Soekarno ke Soeharto. Hasil Pemilu 1955 yang tak memuaskan, diikuti oleh capaian yang tak berbeda di Pemilu 1971. Kegagalan Partai Murba jamak dinilai karena stigma rezim Orde Baru terhadap golongan kiri, sebelum akhirnya Murba dilebur ke dalam Partai Demokrasi Indonesia atau PDIP pada tahun 1973.

Duration:00:07:23

Ask host to enable sharing for playback control

Teori Angsa Hitam: Sejarah Perang Besar Akan Terulang Kembali?

2/19/2024
Pada awal 2024, kondisi geopolitik dunia terlihat semakin panas. Selain dari masih berlangsungnya Perang Rusia-Ukraina dan Perang Israel-Palestina, kini Amerika Serikat sendiri juga terjun langsung ke konflik Timur Tengah, dengan menyerang kelompok Houthi di Yaman. Amerika pun tidak jadi satu-satunya negara berkekuatan nuklir yang ikut campur. Sesuai perkembangannya, belakangan Iran juga tampak semakin melibatkan diri dalam konflik Timur Tengah, dengan menyerang Irak, Suriah, dan Pakistan. Karena perkembangan tensi geopolitik yang demikian, semakin banyak pihak yang khawatir bahwa dunia akan semakin dekat dengan yang namanya... Perang Dunia Ketiga. Wah, banyak banget sih ya media yang mulai muncullin narasi-narasi serem kayak gini. Perang akan meletus! Perang tinggal sebentar lagi!” Tapi, pertanyaannya kan tentu adalah, apakah kekhawatiran ini bisa dibenarkan? Kalau ngeliat potensi perang, mungkin selalu ada dua sisi ya. Pertama, yang optimis kalau sistem internasional akan selalu bisa mencegah perang, dan kedua, orang yang selalu punya pikiran bahwa sejarah akan selalu dapat terulang lagi. Tapi, kalau kata saya, kita bisa mencari jawaban terdekat dengan berkaca pada kondisi Perang Dunia Pertama sih”. Lantas, apakah kita bisa memprediksi kemungkinan Perang Dunia Ketiga dengan melihat Perang Besar yang meletus pada tahun 1914?

Duration:00:07:06

Ask host to enable sharing for playback control

Sejarah dan Teori: Siapa Dalang Gerakan 30 September 1965?

2/12/2024
Tragedi 30 September 1965 adalah salah satu peristiwa paling berdarah dalam sejarah Indonesia. Namun, hingga hari ini masih banyak kontroversi dan seliweran teori soal siapa sebetulnya yang bertanggungjawab pada peristiwa-peristiwa ini. Tragedi ini juga mengakibatkan kematian tujuh perwira Angkatan Darat. Enam di antaranya merupakan jenderal yang cukup berpengaruh dalam pemerintahan Soekarno. Satu orang perwira lainnya yaitu Kapten Pierre Tendean, merupakan ajudan Jenderal Abdul Haris Nasution. Lalu ada Bripka Karel Sadsuitubun, pengawal kediaman resmi Wakil Perdana Menteri II dr.J. Leimena. Pertanyaan soal siapa yang bertanggungjawab atas tragedi ini memang masih akan menjadi simpul yang tak terselesaikan. Yang jelas kini telah berkembang berbagai teori terkait rangkaian peristiwa yang oleh Sarwo Edhie Wibowo – mertua Pak SBY yang kala itu menjabat Komandan RPKAD – disebut menelan korban hingga 3 juta jiwa. Teori-teori ini menjadi pergunjingan masif di masyarakat dalam berbagai diskursus, entah terkait aktor dari dalam negeri, maupun yang dari luar negeri.

Duration:00:09:07

Ask host to enable sharing for playback control

Presiden ke-8 RI Tuntaskan Konflik Papua?

2/5/2024
Konflik di Papua menjadi salah satu topik yang cukup panas dibicarakan para kandidat di debat Pilpres 2024 lalu. Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo saling menawarkan gagasan terbaik mereka untuk mengatasi konflik hingga tuntas dan membawa perdamaian di bumi Cendrawasih. Pendekatan dialog, merangkul semua elemen, hingga bagaimana menciptakan keadilan di Papua menjadi poin yang disepakati ketiga kandidat RI-1. Tetapi satu pernyataan Prabowo Subianto bahwa menuntaskan persoalan di Papua tidak sederhana, kiranya sangat relevan. Rumitnya penanganan penyanderaan pilot Susi Air, Kapten Philip Mehrtens yang nyaris satu tahun berlangsung menjadi salah satu sampel dari dampak turunan persoalan konflik di Papua yang selalu tak mudah untuk diurai. Lalu, seperti apa sebenarnya riwayat konflik di Papua dan masa depannya di tangan pemimpin baru Indonesia nantinya? Yuk simak video selengkapnya hanya di channel Youtube PinterPolitik TV!!!

Duration:00:07:34

Ask host to enable sharing for playback control

Sejarah Yogyakarta: Kerajaan di Dalam Demokrasi Indonesia dan Masa Depannya

1/8/2024
Saat berbicara demokrasi dan Yogyakarta, banyak dari masyarakat Indonesia sepertinya masih belum memahami seutuhnya keistimewaan provinsi tersebut. Bahkan terkadang, ketidaktahuan itu menjadi masalah ketika dipakai sebagai isu untuk kepentingan dan manuver politik tertentu. Baru-baru ini ramai soal kasus politisi Partai Solidaritas Indonesia Ade Armando yang menyinggung soal keistimewaan Yogyakarta itu. Aspirasi mengenai keistimewaan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat telah menjadi poin penting sejak Perjanjian Giyanti tahun 1755. Ini tonggak penting, yang kemudian juga makin diperkuat ketika Indonesia merdeka di tahun 1945. Di sinilah, pemahaman mengenai dinamika politik Yogyakarta tampak sangat penting. Lalu, seperti apa sebenarnya sejarah demokrasi, politik, dan keistimewaan Yogyakarta?

Duration:00:10:07

Ask host to enable sharing for playback control

Geger Pecinan, Pemantik Mimpi Buruk VOC

12/11/2023
Tahun 1740, Jakarta atau yang saat itu bernama Batavia berada dalam kegelapan saat terjadi peristiwa Geger Pecinan. Peristiwa ini merupakan tragedi berdarah yang merenggut lebih dari 10.000 jiwa etnis Tionghoa. Secara tidak langsung, Peristiwa Geger Pacian di Batavia yang terjadi pada 9 sampai 22 Oktober 1740 itu memantik pemberontakan masyarakat Jawa bersama etnis Tionghoa melawan VOC di berbagai wilayah pada tahun-tahun berikutnya. Rangkaian peristiwa ini diawali dari kesewenang-wenangan VOC kepada etnis Tionghoa saat kelompok dagang Belanda itu mulai mengalami kerugian. Eksistensi dan gelombang kedatangan penduduk Tionghoa dianggap sebagai beban. Dan, pembatasan aktivitas, pemerasan, hingga perampasan aset dilakukan VOC, utamanya di era Gubernur Jenderal Adriaan Valckenier. Narasi minor dan isu yang bertendensi mengadudomba saat itu juga turut memperparah dan awalnya membuat beberapa etnis Nusantara di Batavia ikut menaruh prasangka kepada etnis Tionghoa. Perilaku sewenang-wenang VOC kemudian memantik reaksi keras dari etnis Tionghoa. Sayangnya, reaksi tersebut ditanggapi VOC dengan melakukan pembantaian 10 ribu orang Tionghoa di Batavia. Lalu, seperti apa tabir sesunguhnya peristiwa Geger Pecinan ini?

Duration:00:07:36

Ask host to enable sharing for playback control

Gugurnya Subianto, “Dibangkitkan” Prabowo di Istana?

11/20/2023
Gugur sebagai bunga bangsa pada 1946 di usia yang baru menginjak 21 tahun, nama Subianto Djojohadikusumo akan semakin harum dan abadi jika sang keponakan Prabowo Subianto berhasil memenangkan kontestasi elektoral 2024 dan menjadi Presiden ke-8 Republik Indonesia. Ya, Letnan Satu Subianto Djojohadikusumo, adik Sumitro Djojohadikusumo, merupakan seorang perwira Tentara Republik Indonesia atau TRI yang gugur dalam pertempuran Lengkong pada 25 Januari 1946. Sumitro juga dihadapkan pada duka mendalam saat adik bungsunya Sujono Djojohadikusumo, yang merupakan kadet Akademi Militer Tangerang, turut gugur dalam pertempuran yang sama. Sumitro kemudian mengabadikan nama adiknya di belakang nama sang anak, yakni Prabowo Subianto Djojohadikusumo yang lahir pada 17 Oktober 1951 dan Hashim Sujono Djojohadikusumo yang lahir pada 5 Juni 1954. Lalu, seperti apa kisah Subianto Djojohadikusumo sebenarnya?

Duration:00:08:03

Ask host to enable sharing for playback control

Dari Serangan Umum 1 Maret Hingga Pesawat Habibie: Soeharto Perbaiki Indonesia Tapi Kita Lupakan?

11/6/2023
Dua puluh lima tahun sudah Orde Baru berakhir. Dan kita masih terbayang naik turun dinamika di seputaran kisah kekuasaan Soeharto. Banyak yang membencinya, tapi tidak sedikit pula yang memuji pencapaian-pencapaiannya. Pak Harto adalah pemimpin yang membawa Indonesia keluar dari krisis ekonomi di era Soekarno dan menuntun negara ini ke arah pembangunan ekonomi yang lebih baik. But there are always be questions – pertanyaan-pertanyaan soal bagaimana sebetulnya kita harus memaknai warisan-warisan Pak Harto. Ini penting karena saat ini memang sedang terjadi upaya untuk meminggirkan warisan dan pencapaian-pencapaian Pak Harto – Keppres Nomor 2 tahun 2022 misalnya, tidak memasukkan nama Soeharto dalam Serangan Umum 1 Maret 1949. Sehingga di episode kali ini, kita coba menggali ulang pro kontra penghapusan nama Soeharto, kelebihan Soeharto dalam perumusan kebijakan ekonomi, hingga persoalan pembangunan teknologi dan industri. Inilah Risalah Kisah di Balik Kuasa!

Duration:00:13:19

Ask host to enable sharing for playback control

Jebakan Tiongkok di Balik Konflik Rempang

10/25/2023
Di balik hiruk pikuk dan dinamika seputar Pilpres 2024, tersimpan satu masalah yang aromanya mulai tercium oleh masyarakat. Ya, itu adalah permasalahan lahan investasi di Rempang. Latar belakangnya, Badan Pengusahaan Batam memiliki rencana untuk memindahkan sekitar 7.500 penduduk yang tinggal di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. Tujuan dari pemindahan ini adalah untuk mendukung rencana pengembangan investasi di Pulau Rempang, yang akan mencakup pembangunan kawasan industri, jasa, dan pariwisata. Ambisi tersebut dinamakan Rempang Eco City. Proyek ini bahkan telah menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Namun, proses pengalihan tersebut mengalami penolakan keras dari masyarakat Rempang. Menurut laporan Tempo, warga di sana merasa masyarakat adat dirasa tidak dilibatkan. Kedua, mereka merasa pemerintah seharusnya melindungi lahan rakyat. Dan ketiga, secara dasarnya mereka memang menolak gagasan relokasi.Kalau kita lihat-lihat ya, memang persoalan di Rempang ini cukup memprihatinkan. Pada 7 September kemaren, penolakan tersebut meletus menjadi sebuah kerusuhan yang melukai puluhan warga, dan juga sekitar 10 siswa SMP. Dan kalau kita coba telisik akar permasalahannya, sebetulnya Tiongkok menjadi salah satu aktor utamanya. Kalau memang benar polemik di Rempang terjadi akibat bisnis dengan Tiongkok, mengapa Negeri Tirai Bambu bisa mempunyai pengaruh yang begitu powerful di Indonesia? Bahkan sampai isu HAM seperti di Rempang saja tidak mampu menghalaunya?

Duration:00:07:22

Ask host to enable sharing for playback control

Benarkah PDIP adalah Partai Kiri?

10/24/2023
Dalam pidatonya di Rakerda PDIP Banten pada 10 September 2023, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengeluarkan pernyataan menarik. Pak Hasto mengklaim kalau PDIP, partainya adalah partai kiri Waduh, maksudnya gimana nih Pak Hasto? Pengakuan ini bahaya loh. Kalau kata anak zaman sekarang, “enggak bahaya ta?” Apa enggak takut nanti dikira komunis atau bahkan PK*?

Duration:00:05:30

Ask host to enable sharing for playback control

Ada Operasi Menjegal Cak Imin dan Erick Thohir?

10/18/2023
Momentum yang penuh gejolak menjelang Pilpres 2024 semakin terasa. Dengan hanya beberapa bulan lagi, kita semua akan menjadi saksi dari pesta demokrasi terbesar di Indonesia. Tentunya, semakin kita dekat dengan dengan bulan Februari 2024, nama-nama yang akan bermain di kontestasi politik tersebut pun semakin mengerucut. Masalahnya, antusiasme politik bukan satu-satunya hal yang akan mengiringi kita menuju Pilpres 2024. Perkembangan berita politik dan hukum baru-baru ini tampak memunculkan satu bayangan mengerikan yang sepertinya akan menghantui Pilpres 2024. Munculah kemudian pertanyaan, mengapa hal-hal ini bisa terjadi? Dan, seberapa mungkin sebetulnya potensi penjegalan hukum pada capres-cawapres di 2024?

Duration:00:06:43

Ask host to enable sharing for playback control

Orang Tua Group: dari Anggur Merah sampai Baterai

10/16/2023
Wait, wait, wait! Kalian pasti ngira kita bakal mencoba minuman anggur merah di episode Brand Story kali ini, kan? Well, unfortunately, we don’t because… Tapi jangan kecewa, guys, karena Orang Tua Group bukan hanya soal minuman anggur melulu kok. Dengan kata group dalam namanya, kitapun tahu bahwa Orang Tua Group ini bukan cuma berjualan anggur. Bisnisnya pun bergerak di banyak sektor, mulai dari minuman kesehatan, makanan instan, saus, kecap, baterai, hingga makanan ringan kayak Tango Tapi, meski sekarang udah jadi konglomerat gede, Orang Tua Group tidak serta merta langsung sukses di awal-awal buka bisnis. Semuanya bermula dulu dari botol ini, Anggur Kolesom. Hmm, emang-nya gimana sih ceritanya? Bagaimana bisnis yang bermula dari anggur kolesom ini bisa begitu sukses sampai berjualan pasta gigi juga? Let’s find it out on Brand Story!

Duration:00:05:12

Ask host to enable sharing for playback control

Kuasai Jawa Tengah, Siasat Anies Dobrak Kandang Banteng

10/11/2023
Harus diakui, dari ketiga bacapres saat ini, Anies Baswedan yang paling menarik menjadi sorotan mata berita. Tidak seperti Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto yang masih “bermain aman”, pernyataan-pernyataan Anies lebih berani dan provokatif. Salah satunya ketika Anies menyebut Jawa Tengah bukan kandang pihak tertentu. Anies bahkan menyebutnya sebagai mitos Meski tidak menyebut spesifik pihak yang dimaksud, dengan jelas pernyataan Anies menyasar ke PDIP. Sudah lama Jateng disebut sebagai kandang banteng alias kandangnya PDIP. Lantas, benarkah pernyataan Anies kalua Jateng sebagai kendang banteng hanya mitos?

Duration:00:05:44

Ask host to enable sharing for playback control

Ngobrolin Jepang dan Keresahan Milenial-Gen Z bareng Prof Yusril Ihza Mahendra | One Step Closer

10/9/2023
Di episode kali ini Prof Yusril Ihza Mahendra berbagi kisah soal Jepang dan apa yang bisa kita pelajari dari negara itu, juga soal tantangan-tantangan yang harus dihadapi oleh anak-anak muda zaman sekarang. Prof Yusril juga berkisah soal bagaimana kemajuan teknologi seperti Artificial Intelligence atau AI harus diposisikan dengan tetap mengutamakan manusia sebagai pusat utamanya. Penasaran seperti apa kisahnya? Yukss disaksikan video lengkapnya ya!

Duration:00:41:40

Ask host to enable sharing for playback control

Kisah Bocah Miskin yang Menciptakan Honda

10/4/2023
Pada tahun 1946, Jepang berkutat dengan kesulitan-kesulitan pasca kalah Perang Dunia II. Kelangkaan makanan, ketiadaan sumber energi dan bahan bakar, serta banyak warga yang kehilangan tempat tinggal. Berbagai perusahaan juga gulung tikar. Namun, di masa-masa sulit sering kali ide brilian lahir. Mari sambut Soichiro Honda. Dialah orang yang dalam kesulitan pasca perang, memasangkan mesin generator bekas dipakai tentara Jepang pada sepeda kayuh – menjadikannya sepeda dengan mesin – yang kini kita kenal sebagai sepeda motor. Setelah mesin-mesin bekas makin langka, Soichiro akhirnya membuat mesin sendiri yang menjadi awal dari lahirnya brand sepeda motor Honda. Saat ini, Honda adalah perusahaan sepeda motor terbesar di dunia. Yess, di dunia. Di Indonesia saja, brand ini menguasai 70-80 persen pasar sepeda motor nasional. Mereka juga memproduksi mobil dan kendaraan lainnya. Tapi, mungkin belum banyak yang tahu kisah awal Soichiro yang merupakan anak orang miskin dari pelosok yang bertaruh nasib melamar pekerjaan di usia 15 tahun, mendapati dirinya bekerja sebagai baby sitter dulu, lalu sempat jadi pembalap juga, dan pernah juga loh mengalami masa-masa sulit dalam hidupnya. Namun semangatnya membuat Honda kini dikenal sebagai salah satu brand paling terpercaya di dunia lewat sepeda motor, mobil, perlatan perkebunan, generator, bikin jet pribadi, bahkan di dunia AI dan robotic lewat robot ASIMO. Penasaran seperti apa kisahnya? Let’s find out, this is Brand Story!

Duration:00:07:55

Ask host to enable sharing for playback control

PKI Bikin Gudang Garam Nyaris Bangkrut?

10/4/2023
Gudang Garam mungkin jadi salah satu jenama paling populer di Indonesia. Perusahaan rokok yang kini jadi terbesar kedua di Indonesia ini – hanya kalah dari HM Sampoerna – adalah brand yang melekat di kalangan para penikmat asap. Menyebut Gudang Garam ikonik bukan tanpa alasan. Selain karena logonya yang unik, tetapi juga karena bisnis yang dirintis dari bawah ini berhasil mengantarkan sang pendiri - Tjoa Ing Hwie atau yang dikenal sebagai Surya Wonowidjojo – menjadi salah satu orang terkaya di republik ini. Sejarah Gudang Garam yang panjang ternyata cukup menarik. Mungkin belum banyak yang tahu kalau ternyata Gudang Garam pernah jatuh. Ini adalah periode di tahun 60-an ketika perusahaan ini sedang jaya-jayanya, namun justru mengalami kemunduran karena peristiwa Gerakan 30 September 1965. Yes, di era pemberontakan PKI. Penasaran seperti apa kisahnya. Bumper dulu ya, this is Brand Story.

Duration:00:06:37

Ask host to enable sharing for playback control

Polusi dan Kuasa Industri Motor dan Mobil Jepang

9/25/2023
Jakarta dan Polusi. Dua kata ini mungkin sekarang menjadi istilah yang tak terpisahkan. IQAir, sebuah perusahaan teknologi asal Swiss yang memantau kualitas udara di kota-kota seluruh dunia beberapa kali mencantumkan Jakarta sebagai kota paling berpolusi sedunia. Tidak hanya itu. Belakangan pamor Jakarta sebagai kota yang sangat berpolusi semakin parah setelah banyak warga Jakarta mengeluhkan sesak napas akibat polusi yang terlalu pekat. Namun, biang keladi polusi Jakarta masih mengambang. Di satu sisi, tidak sedikit yang menyalahkan masalah polusi udara kepada PLTU batu bara misalnya yang letaknya dekat Jakarta. Sedang di sisi lain, tidak sedikit juga yang menyalahkan jumlah kendaraan berbahan bakar minyak yang jumlahnya sangat banyak di Jakarta. Tentu pertanyaannya adalah, bila polusi kendaraan bermotor begitu bermasalah, kenapa pemerintah terlihat kurang mampu membatasinya? Apakah kita tak begitu berkuasanya membendung sektor bisnis penjualan kendaraan bermotor?

Duration:00:06:57

Ask host to enable sharing for playback control

Ridwan Kamil Cawapres Ganjar, Golkar Tinggalkan Prabowo?

9/21/2023
Ridwan Kamil mengaku ditawari oleh Megawati untuk menjadi cawapres Ganjar. Respons Golkar menarik, partai beringin menegaskan tidak bisa melarang kadernya itu untuk menjadi cawapres Ganjar. Lantas, jika RK menerima tawaran Megawati, mungkinkah Golkar akan meninggalkan Prabowo?

Duration:00:05:08

Ask host to enable sharing for playback control

Waspadai Cak Imin: Dari Gaet Bos Lion Air Hingga Pesan Rahasia Gus Dur

9/19/2023
Adalah di tahun 2008, pertikaian antara Gus Dur dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memasuki posisi terpanas. Drama saling pecat dan saling gusur dalam tajuk “Perang Paman Melawan Keponakan” jadi warna utama tensi politik perebutan kepemimpinan di Partai Kebangkitan Bangsa. Ujung akhirnya, mari sambut kemenangan The One and Only: Cak Imin. Ini adalah awal perjalanan karier politik paling menarik dari seorang politisi yang dikenal murah senyum dan murah tawa. Eits, tapi di balik pembawaannya yang demikian, nyatanya Cak Imin adalah seorang politisi yang brilian. Ini mungkin yang menyebabkan “bumi gonjang-ganjing” di Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan dalam beberapa minggu terakhir. Partai Demokrat yang ingin mengusung AHY sebagai cawapres Anies, harus pupus harapannya setelah Cak Imin dipinang Surya Paloh untuk posisi itu. Tapi, ada proses panjang untuk sampai di titik ini, termasuk yang melibatkan strategi cukup mind blowing – hal yang membuat Cak Imin patut diwaspadai karena sangat handal. Penasaran seperti apa? Well, get your coffee and let’s get it started.

Duration:00:05:45

Ask host to enable sharing for playback control

Kisah Rahasia Yusril di Transisi Orde Baru

9/15/2023
Di episode kali ini PinterPolitik berkesempatan berbincang dengan Profesor Yusril Ihza Mahendra, Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara. Yusril membagikan kisah perjalanan politiknya, terutama di seputaran pencalonannya sebagai presiden di tahun 1999 dengan berbagai intrik politik di belakangnya. Ini terkait pendaftaran capres, permohonan agar Yusril mundur, dan bagaimana koalisi yang terbentuk memenangkan Gus Dur di Pilpres tahun tersebut. Yusril juga berbagi kisah soal politik Islam, dan pesan-pesannya bagi anak muda Indonesia hari ini. Ia menyebut anak-anak muda saat ini harus membaca dari banyak sumber dan jangan terpaku hanya dari satu buku saja. Memperluas khazanah berpikir akan membantu kita berkontribusi pada kemajuan bangsa.

Duration:00:35:22