PODCESS 96.0 FM I-Radio Makassar

Pertama kali mendirikan usaha di tahun 2018, hingga menjadi salah satu brand bubur ayam yang digemari banyak masyarakat di Kota Makassar. Yuk dengarkan lika-liku yang dialami Revan dalam mendirikan usaha Bubur Ayam Mas...

Menjadi salah satu program studi unggulan di bawah naungan Jurusan Kepariwisataan di Poltekpar Makassar, Prodi D4 Destinasi Pariwisata menghasilkan mahasiswa yang kompeten di bidang pariwisata dengan sarana dan prasarana yang lengkap. Yuk dengerin selanjutnya..

Berada dibawah naungan Jurusan Hospitaliti di Politeknik Pariwisata Makassar, Program Studi D3 Seni Kuliner menghasilkan mahasiswa yang kompeten di bidang Tata Boga dengan sarana dan prasarana lengkap. Dengarkan selengkapnya..

Sebagai salah satu program studi dibawah Jurusan Perjalanan di Politeknik Pariwisata Makassar, Program Studi D4 Konvensi dan Acara bertujuan untuk menghasilkan mahasiswa yang memiliki kompetensi dibidang etika profesi, menyusun proposal dan dokumen penawaran konvensi, pameran dan event, mengelola kegiatan konvensi, memasarkan produk konvensi, menyusun produk wisata insentif melalui perjalanan insentif dan melakukan observasi pada destinasi unggulan. Yuk dengarkan informasi selengkapnya...

Berada dibawah naungan jurusan Hospitality di Politeknik Pariwisata Makassar, Program Studi D4 Pengelolaan Perhotelan bertujuan untuk hasilkan lulusan yang mampu dan kompeten dalam pengelolaan perhotelan. Yuk dengarkan informasi selengkapnya...

Berawal dari hobi kulineran, Yhaya mendirikan usaha Catering hingga menjadi Catering favorit yang diminati banyak orang di Makassar. Banyak lika-liku dan cerita dibalik usahanya, dengarkan selengkapnya di sini....

Hari Kemenangan akhirnya tiba. Kampung Thamrin menjadi ramai dan momen silaturahmi menjadi pemersatu warga, dimana ada pertemuan pasti akan ada perpisahan. Ical akan kembali ke kota untuk melanjutkan pekerjaan, begitu juga Calu dan Aceng yang melanjutkan hidup masing-masing. Episode 22 kali ini menjadi episode terakhir I-Listeners, itulah keseruan tiga sahabat yang mewarnai tempat tinggalnya sejak kecil. Selamat lebaran untuk kita semua!

Suasana Lebaran di Kampung Thamrin mulai terasa, membuat kulit ketupat membuat suasana semakin akrab. Aceng, Ical dan Calu berkeliling kampung Thamrin untuk menjual kulit ketupat yang dibuatnya. Dengerin keseruan lainnya hanya di Kampung Thamrin.

Untuk mengenang pertemanan sebelum kembali ke kehidupan masing-masing, tiga sahabat ini membuat konten video panorama mengelilingi kampung thamrin, tak disangka video itu viral dan membuat influencer bernama Dimas dan timnya datang langsunng dengan tujuan yang sama. Ismi dan Aca ternyata sudah mengidolakan Dimas sejak lama, namun bak membeli kucing dalam karung sosok Dimas tidak seperti kontennya, justru Dimas tidak ramah dan penuh penolakan

Akhir ramadan sudah di depan mata, tiga sahabat ini menanyakan ke ustad “apa hal yang baik dilakukan?”, ustad hanya menjawab bahwa tidak ada hal yang lebih baik dari memberi makan orang berpuasa. Mereka pun langsung merencanakan untuk bagi-bagi takjil dan menyiapkannya di rumah Calu. Hal yang tak terduga terjadi, rahasia calu yang selama ini ia simpan, akhirnya terbongkar. Gak cuma kekecewaan, niat bagi-bagi takjil pun juga tidak berjalan.

Selain dipertemukan lagi disaat dewasa di Kampung Thamrin, tiga sahabat Ical, Aceng dan Calu juga punya mimpi besar tentang hidupnya. Calu dan Ical nantinya harus kembali ke kota untuk melanjutkan hidup juga pekerjaannya. Hanya Aceng yang tetap tinggal di Kampung Thamrin. Sebelum itu ada misi yang harus diselesaikan sebelum kembali ke tujuan masing-masing, apakah akan berjalan mulus?

Memang kadang niat yang sudah direncanakan, gak berjalan mulus. Menjemput Lailatul Qadr di 10 malam terakhir adalah harapan ketiga sahabat Kampung Thamrin ini. Segala rencana sudah dipersiapkan untuk bersama-sama menjemput malam yang lebih baik dari seribu bulan ini, namun tak segampang ituuuu, ada satu orang yang justru nyenyak tidur, siapakah dia?

Ical, satu-satunya warga Kampung Thamrin yang THR nya sudah cair dari kantornnya. Hal itu membuat Ical ingin mentraktir Aceng, Calu dan Ismi berbuka puasa. Tapi saat di lokasi, ada Revan yang mengancam kenyamanan, apakah mereka akan damai? Atau justru kekerasan kembali terjadi?

Sepulang tarwih Calu dan Ical mencari Aceng, tak lain dan bukan Aceng pasti ada di Pos Ronda. Seribu satu alasan mewarnai hari-hari Aceng, ternyata ia kabur karena disuruh oleh mamanya. Bagaimanakah nasib Aceng sepulang ke rumah?

Episode kali ini diwarnai dengan Aceng yang ingin meminta bantuan Ical dan Calu untuk mencoba berbelanja online... dengarkan carita mereka...

Episode kali ini menceritakan kegelisahan Aceng, Calu dan Ical saat masuki pertengahan Ramadan, tetapi mereka merasa ada yang berbeda... Dengarkan selengkapnya....

Ingin membeli baju baru, Aceng dan Calu putuskan untuk ke berkunjung ke kota, namun perjalanan Aceng dan Calu menuju kota tak berjalan lancar... bagaimana cara Aceng dan Calu mengatasi itu? Dengarkan selengkapnya...

Kampung Thamrin episode kali ini diwarnai dengan pasangan suami istri yang super nge-gas. Fitnah, judul episode kali ini muncul karena permasalahan pasangan Reza dan Wati, muncullah fitnah yang dibuat oleh Ical dan Aceng. Akankah fitnah ini terjawab? atau memang fakta?

Sudah dua hari Aceng tidak memperlihatkan batang hidungnya, sahabatnya Ical dan Calu pun gelisah karena tidak bertemu dan sepakat ke rumah Aceng untuk mencari. Diperjalanan menuju rumah Aceng mereka bertemu mas-mas penjual bakso yang juga mencari Aceng, setelah ngobrol ternyata Aceng punya hutang ke mas Penjual Bakso. Tapi ternyata hutang tersebut belum pasti, siapakah yang sebenarnya berhutang? Apakah Aceng akan bertemu teman-temannya?

Menjelang lebaran, harga-harga kebutuhan pokok selalu naik. Begitu juga yang terjadi di Kampung Thamrin, perseteruan ibu-ibu di pasar pasti terjadi, antara mama Aceng dan Mama Ical yang berakhir dengan ajakan buka puasa di rumah Mama Aceng. Gimana kelanjutannya? Langsung kita dengerin..